Akses Pendidikan Makin Mudah, Wabup Nunukan Beri Bantuan Perahu Ketinting untuk Pelajar di Lumbis

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan menyerahkan 8 unit bantuan perahu ketinting lengkap kepada kelompok masyarakat di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan.

Bantuan ini diberikan kepada warga Desa Ubol Alun, Desa Salan, dan Desa Sungoi. Penyerahan secara simbolis ini dihadiri Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, di Dermaga Daapiton Mansalong, Kecamatan Lumbis, Senin (27/10/2025).

Wakil Bupati Nunukan, Hermanus berharap agar desa penerima bantuan dapat merawat dan menjaga perahu demi masa depan penerus.

“Berkaitan dengan program pengadaan perahu ketinting yang diperuntukan untuk transportasi anak sekolah, saya berharap perlunya merawat perahu karena kekuatan kayu yang ada saat ini tidak sama dengan kayu jaman dahulu,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung perahu ketinting lengkap ke tepi sungai. Perahu dilengkapi dengan dayung, mesin, dan pelampung sebagai alat keselamatan.

“Tolong sampaikan pada para motoris yang menjalankan perahu jangan sampai lupa selalu pakaikan pelampung pada anak-anak sekolah yang menggunakan perahu saat menyebrang kesekolah maupun saat pulang sekolah,” pesan Hermanus.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nunukan, H. Muhammad Amin melaporkan, program bantuan perahu ketinting ini merupakan anggaran Pemerintah Kabupaten Nunukan Tahun 2025 yang diserahkan kepada masyarakat melalui kepala desa, untuk kemudahan transportasi di tiga desa, terutama bagi anak sekolah.

“Dananya ini bersumbar dari anggaran daerah dan memang diperuntukan bagi warga yang sangat membutuhkannya,” ungkap Amin.

Camat Lumbis Ogong, Musa S Sos mewakili warganya mengucapkan terima kasih kepada Wabup Nunukan Hermanus selaku Pemerintah Kabupaten Nunukan  atas bantuan yang diberikan kepada warganya, terutama anak-anak sekolah.

“Karena mengingat ke tiga desa memang jauh dari lokasi sekolah mulai dari SD, SMP dan SMK. Bantuan ini memang sangat tepat sasaran mengingat alat transportasi ini memang sangat dibutuhkan untuk sekolah, dan perahu ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk transportasi yang lainnya seperti mengantar orang sakit ke Puskesmas Pinter atau ke Mansalong,” ungkapnya. (adv)




Genjot Program Unggulan, Seragam Sekolah Gratis untuk Pelajar Perbatasan

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan terus memacu realisasi program-program unggulan yang telah dicanangkan oleh Bupati H. Irwan Sabri dan Wakil Bupati Hermanus.

Setelah satu tahun kepemimpinan, sejumlah program strategis mulai menunjukkan hasil nyata, terutama di sektor pendidikan.

Seperti program seragam gratis untuk siswa SD dan SMP negeri maupun swasta telah memasuki tahap pendistribusian. Sebanyak 8.322 set seragam merah putih dan pramuka untuk siswa SD, serta 7.170 set seragam biru putih dan pramuka untuk siswa SMP, akan segera diterima oleh seluruh sekolah di Kabupaten Nunukan.

“Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk program ini, dan pendistribusian ditargetkan selesai pada November tahun ini,” beber H. Irwan Sabri dalam sebuah kesempatan.

“Langkah ini bertujuan memastikan setiap anak memiliki seragam layak tanpa harus membebani orang tua mereka. Semua sekolah akan mendapatkan bantuan seragam, tidak ada yang tertinggal. Tidak ada diskriminasi atau pilih kasih,” sambungnya.

Seragam gratis pelajar yang menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan kini sudah dapat dinikmati. Seperti yang dirasakan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkhairaat dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sebatik Timur.

“Alhamdulillah program ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, melainkan juga sekolah swasta, termasuk MI dan MTs ,” ungkap Kepala MI Alkhairaat Sebatik <span;>Nurdian Korompot, S Pd I usai menerima bantuan seragam sekolah kemarin.

Ia mengatakan, apa yang dirasakan saat ini memang sesuai dengan janji Bupati Nunukan H. Irwan  bahwa seluruh siswa di Kabupaten Nunukan tanpa terkecuali akan mendapatkan seragam gratis sebagai salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Selain seragam sekolah, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa. Saat ini, program penyediaan 1.000 beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa sedang dalam tahap verifikasi berkas.

Penyerahan beasiswa direncanakan akan dilaksanakan pada triwulan keempat tahun ini, dengan total anggaran mencapai 10,5 miliar rupiah.

“Selain itu, program beasiswa kelas afirmasi yang bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin telah terlaksana, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32 orang pada tahun akademik 2025,” beber H. Irwan. (adv)




BLK Nunukan Genjot Kualitas Pelatihan, Lahirkan Talenta Lokal Siap Kerja di Tengah Gempuran Era Digital

NUNUKAN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nunukan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.

Balai Latihan Kerja (BLK) Nunukan menjadi ujung tombak dalam upaya ini, dengan fokus membenahi diri melalui peningkatan kualitas pelatihan dan layanan bagi para pencari kerja. Tujuannya jelas, mencetak tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di pasar kerja, baik di Nunukan, Kalimantan Utara, maupun di kancah internasional.

BLK Nunukan menargetkan peningkatan kapasitas instruktur serta modernisasi sarana dan prasarana pelatihan. Langkah ini diambil agar pelatihan yang diberikan relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah.

Kepala Disnakertrans Nunukan, Masniadi, menjelaskan, peningkatan kompetensi instruktur adalah prioritas utama. “BLK harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami ingin instruktur upgrade kemampuan sesuai dengan tren kejuruan saat ini,” tegas Masniadi kepada media ini disela kegiatan Job Fair 2025 di Gor Dwikora, Rabu (8/10/2025).

Diungkapkan, bidang pelatihan yang menjadi fokus pengembangan di BLK Nunukan yakni, kejuruan konten kreator, listrik tingkat lanjut dan bahasa asing. “Konten kreator ini menjawab kebutuhan industri kreatif yang berkembang pesat, BLK Nunukan membidik lahirnya talenta-talenta digital lokal yang mampu bersaing di era media sosial. Sementara untuk bahasa asing dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar kerja dan ketersediaan instruktur berkualitas,” jelasnya.

BLK Nunukan menyadari pentingnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pelatihan yang optimal. Oleh karena itu, BLK berencana memperkuat sarana pelatihan dan memastikan ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten. “Workshop harus ada, orangnya juga harus ada. Jangan sampai tempatnya tersedia tapi instruktur tidak ada,” kata Masniadi.

Dalam hal penempatan tenaga kerja ke luar negeri, lanjut Masniadi, BLK Nunukan terus menjalin kolaborasi erat dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan para calon tenaga kerja memiliki sertifikasi yang dibutuhkan sebelum diberangkatkan.

“Pencari kerja yang ingin ke luar negeri wajib memiliki sertifikat pelatihan. Sertifikasi ini membuktikan bahwa mereka telah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan,” jelas Masniadi.

Dibeberkan program unggulan BLK Nunukan selama ini adalah listrik pendingin, menjahit dan otomotif. Seluruh program ini sedang dalam proses peningkatan level menjadi pelatihan lanjutan, sehingga peserta tidak hanya menguasai dasar, tetapi juga siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

BLK Nunukan memiliki visi yang jelas, yakni menjadikan Nunukan sebagai pusat pelatihan tenaga kerja unggulan di Kalimantan Utara. Dengan berbagai langkah strategis yang telah dan akan terus dilakukan, BLK Nunukan optimis dapat mewujudkan visi tersebut.

“Kami berharap tenaga kerja dari Kaltara bisa dilatih di Nunukan. Ke depan, BLK ini akan kami buat lebih lengkap, baik dari sisi sarana-prasarana, struktur kelembagaan, maupun pelayanannya,” pungkas Masniadi. (bed)




Harapan di Balik Jeruji, 21 Warga Binaan Lapas Nunukan Ikuti ANBK untuk Kejar Mimpi

NUNUKAN – Di balik tembok tinggi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan, ada semangat luar biasa dari para warga binaan yang tak pernah padam.

Mereka mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan penuh kesungguhan, menunjukkan bahwa mereka ingin membangun kembali masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.

Kegiatan ANBK ini adalah hasil kerja sama antara Lapas Nunukan (PKBM LANUKA) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan. Ada 21 warga binaan yang ikut serta, semuanya adalah peserta program pendidikan kesetaraan paket A atau setara dengan Sekolah Dasar (SD).

Di ruang ujian yang sederhana, para peserta terlihat fokus menatap layar komputer dan menjawab soal-soal dengan penuh keyakinan. Semangat mereka sangat tinggi, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Sebagian besar dari mereka dulunya putus sekolah, namun kini mereka kembali mendapatkan harapan melalui pendidikan.

Kalapas Nunukan, Puang Dirham, hadir untuk memberikan semangat dan mengungkapkan rasa bangganya.

“Kami sangat menghargai semangat belajar para warga binaan. Ini membuktikan bahwa mereka benar-benar ingin berubah dan memperbaiki diri. Dengan pendidikan, kami yakin mereka akan lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” ujar Puang Dirham, saat dikomfirmasi media ini Selasa (7/10/2025).

Rudi, pengurus PKBM LANUKA mengungkapkan, kegiatan ini adalah bukti bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan ini,” ungkapnya menambahkan.

ANBK bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang momentum bagi para warga binaan untuk membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dan berubah. Semangat mereka adalah pesan bahwa harapan tak pernah hilang, bahkan di balik jeruji besi.

“Dulu saya pikir semuanya sudah selesai. Tapi sekarang, saya punya mimpi lagi. Saya ingin bebas nanti bukan hanya sekadar keluar, tapi juga membawa harapan baru untuk keluarga saya,” ujar salah seorang peserta ANBK dengan mata berkaca-kaca.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, SKB Nunukan, dan semua pihak yang terlibat, kegiatan ini berjalan lancar dan penuh makna. Penjara bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan yang lebih bermakna. (bed)